Edward Teller lahir Teller Ede di Budapest, Austria-Hongaria, 15 Januari 1908, merupakan penemu Bom Hidrogen.
Pada 1939, Teller merupakan salah seorang di antara tiga ilmuwan yang
mendorong Albert Einstein untuk mengingatkan Presiden Franklin D.
Roosevelt bahwa kekuatan fisi nuklir -pecahan sebuah inti atom- bisa
digunakan membentuk senjata baru yang menghancurkan. Pada 1941, sebelum
bom atom pertama lahir, ilmuwan sejawatnya, Enrico Fermi, berpendapat
bahwa fusi nuklir bisa lebih dahsyat.
Karya
berikutnya, dia mengembangkan bom hidrogen yang kemudian lekat pada
identitas dirinya. Peran utamanya dalam pengembangan senjata termonuklir
(bom hidrogen) sangat terkenal. Namun, dia juga membuat kontribusi yang
luar biasa bagi pengembangan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal
selam (dasar pencegahan nuklir) dan rudal pertahanan
Ide itu
dikembangkan Teller. Dia melanjutkan membuat bom seperti itu, sehingga
berhasil mendapatkan gelar "bapak bom hidrogen". Namun, kabarnya, dia
membenci istilah tersebut. Bom hidrogen berkekuatan megaton (sejuta ton)
pertama diledakkan pada 1952, meski belum ada satu pun yang digunakan
dalam perang. Sebagai bandingan, bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan
Nagasaki hanya seberat belasan kiloton.
Teller merupakan
penasihat kuat bagi sains terapan, selain salah satu pemimpin teknik
yang paling berpengaruh dalam pertahanan nasional sejak Perang Dunia II
sampai saat ini. Nasihatnya juga sangat berpengaruh dalam sistem rudal
inisiatif pertahanan strategis yang dijuluki sebagai "Perang Bintang".
Teller
menerima banyak penghargaan dalam karirnya yang panjang, termasuk
Albert Einstein Award, Enrico Fermi Award, dan Medali Ilmu Pengetahuan
Nasional. Awal tahun ini, pria kelahiran Budapest, Hungaria, itu
mendapatkan penghargaan Medali Kebebasan Presiden, penghargaan tertinggi
di AS.
Peran Dr Edward Teller sangat strategis dalam strategi
persenjataan AS, mulai bom atom saat Perang Dunia II hingga konsep
Perang Bintang semasa Presiden Reagan. Bersama Einstein, dia
"menyadarkan" Presiden Roosevelt terhadap kekuatan nuklir. Di
tahun-tahun terakhir hidupnya ia banyak dikenal untuk anjuran solusi
teknologinya yang kontroversial pada masalah sipil dan militer, termasuk
rencana penggalian pelabuhan buatan di Alaska menggunakan bahan peledak
termonuklir. Pakar "bom kiamat" itu menyerah akibat stroke yang
menyerangnya beberapa hari lalu. Teller meninggal tanggal 9 September
2003 dalam usia 95 tahun di rumahnya di Kampus Universitas Standford,
California.
Home » Penemu » Penemu Bom Hidrogen - Edward Teller
Saturday, 17 November 2012
Penemu Bom Hidrogen - Edward Teller
lainnya dari Penemu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment